Ular Laut Dubois: Si Cantik Mematikan yang Mengintai di Perairan Tropis

Jujur, sebelum trip ke Australia Timur itu, aku nggak pernah dengar nama Ular Laut Dubois atau yang dalam Bahasa Latin dikenal sebagai Aipysurus duboisii. Waktu itu aku ikut rombongan tur snorkeling di sekitar terumbu karang, dan salah satu guide-nya dengan santai bilang, “Kalau beruntung, kalian bisa lihat Dubois sea snake. Tapi jangan panik, asal nggak ganggu, mereka nggak akan nyamperin.”

Lho?! Animals Ular laut? Di laut sebening ini?

Seketika muncul bayangan ular piton raksasa berenang pelan-pelan di bawah kaki. Tapi ternyata penampakan ular laut itu nggak segede gitu, justru kecil dan lincah. Mereka terlihat mirip belut, cuma lebih elegan, gerakannya kayak penari balet di dalam air. Tapi jangan tertipu, yang satu ini bukan penari biasa—dia bisa bikin lo KO dalam hitungan menit.

Habitat Asli Ular Laut Dubois: Mereka Nggak Asal Nongol di Mana-Mana

Kalau kamu pikir ular laut Dubois bisa ditemukan di sembarang pantai tropis, nope, itu salah besar. Habitat asli Ular Laut Dubois itu terbatas di perairan Indo-Pasifik, terutama sekitar Australia (timur laut dan utara), Papua Nugini, dan beberapa bagian Indonesia Timur. Biasanya mereka nongkrong di daerah terumbu karang yang airnya hangat dan jernih Suka fakta.

Dan tahu nggak, mereka itu bisa menyelam cukup dalam, bahkan sampai kedalaman 80 meter. Tapi mereka juga sering muncul di perairan dangkal buat cari makan, jadi bukan nggak mungkin kamu ketemu mereka saat snorkeling atau diving.

Yang bikin menarik, meskipun mereka hidup di laut, ular ini termasuk reptil sejati. Jadi, mereka tetap harus ke permukaan buat bernapas. Udah mirip manusia, ya.

Apakah Ular Laut Dubois Berbahaya? Singkatnya: YA BANGET

Nah, ini bagian yang sering bikin orang underestimate.

Waktu itu, salah satu peserta tur kita (namanya Jeff, dari Kanada) sempat nyaris kena. Dia iseng banget, ngejar-ngejar satu ekor Dubois yang sedang renang santai. Guide kita langsung teriak dari kapal, “Don’t touch it! That snake is deadly, man!”

Ternyata benar. Menurut data toksikologi, racun Dubois lebih kuat dari banyak ular darat, bahkan lebih tinggi dari kobra atau taipan. Racunnya termasuk neurotoksin kuat yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot, gagal napas, bahkan kematian kalau nggak segera ditangani.

Tapi… ular ini sangat non-agresif. Mereka hanya menyerang kalau merasa terancam. Jadi ya, selama kita nggak sok jagoan atau bikin gerakan mendadak, mereka akan cuek bebek.

Mengapa Ular Laut Dubois Mematikan? Ini Penjelasan Medis Sederhana

Oke, sekarang mari kita bahas kenapa bisa sampai seganas itu.

Racun ular laut Dubois mengandung myotoxin dan neurotoxin. Myotoxin menyerang otot, sedangkan neurotoxin menyerang sistem saraf pusat. Efek awal biasanya ringan: mual, kesemutan, nyeri otot. Tapi dalam waktu 30 menit, bisa berkembang jadi kelumpuhan otot, termasuk otot pernapasan.

Yang bikin serem, gigitan mereka nggak selalu sakit. Karena taringnya kecil dan gigitannya superfisial, kadang orang nggak sadar udah kena. Tapi racunnya tetap masuk. Bahaya laten banget, ya.

Waktu ngobrol sama instruktur diving lokal, dia bilang: “Kalau lihat ular laut Dubois, anggap itu kayak granat hidup. Nggak meledak kalau nggak dipencet. Tapi kalau iseng, ya wassalam.”

Tips Kalau Ketemu Ular Laut Dubois (Ini Seriusan Bisa Nyelametin Nyawa)

Jadi, buat kamu yang hobi diving, snorkeling, atau sekadar berenang di laut yang dekat habitat mereka, ini beberapa tips penting yang aku pelajari:

a. Jangan panik dan jangan buat gerakan tiba-tiba

Ini klise, tapi penting. Gerakan panik bisa dianggap ancaman.

b. Biarkan mereka lewat

Mereka nggak tertarik sama manusia. Serius. Kalau kamu diam, mereka akan pergi.

c. Jangan coba menyentuh Ular Laut Dubois, motret dari dekat, atau main-main

Meskipun kelihatan tenang dan cantik, tetap aja itu ular mematikan.

d. Pakai wetsuit panjang kalau diving/snorkeling

Selain menghindari sunburn, ini juga bisa mengurangi kemungkinan racun masuk langsung kalaupun (amit-amit) tergigit.

e. Pastikan kamu ada dalam pengawasan pemandu lokal

Guide lokal tahu cara bereaksi kalau ada insiden. Jangan sok solo adventure tanpa briefing.

f. Simpan nomor darurat dan tahu lokasi fasilitas medis terdekat

Ini sering dilupakan. Kalau sampai tergigit, waktu adalah segalanya.

Hal yang Harus Dihindari dari Ular Laut Dubois (Biar Nggak Jadi Korban)

Aku pernah tanya ke seorang peneliti biologi laut di Kupang, dan dia bilang: “Ular ini sebenarnya bukan pembunuh massal. Mereka hanya ingin hidup damai.” Tapi manusia sering jadi penyebab konflik. Nah, ini beberapa hal yang harus dihindari:

• Jangan berenang saat air keruh atau pasang tinggi: visibilitas rendah bikin kamu dan ular sama-sama kaget.

• Jangan pakai perhiasan mencolok atau warna neon berlebihan: ini bisa menarik perhatian, mirip mangsa kecil.

• Jangan ganggu mereka saat sedang makan atau kawin: mereka lebih defensif saat momen ini.

• Jangan meniru tingkah influencer yang pegang ular laut buat konten: serius, ini bukan TikTok challenge.

Oh iya, satu lagi. Jangan percaya semua info dari internet (ironis, ya? Tapi aku serius). Banyak yang bilang ular laut nggak bisa gigit karena mulutnya kecil. Itu MITOS. Gigitannya bisa masuk dengan mudah ke sela-sela kulit atau luka terbuka.

Refleksi: Yang Aku Pelajari dari Pengalaman Ini

Setelah momen hampir ketemu ular laut Dubois itu, aku jadi jauh lebih hati-hati dan menghargai kehidupan laut. Kadang kita terlalu fokus pengen “seru-seruan”, tapi lupa bahwa kita ini tamu di rumah mereka.

Salah satu pelajaran terbesar buatku: menjaga jarak bukan berarti takut, tapi hormat. Alam itu luar biasa, tapi juga punya aturan yang harus dihormati. Kalau kita mau menikmati laut dan semua keindahannya, kita juga harus siap belajar, bahkan dari makhluk kecil seperti ular laut Dubois.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Ikan Rainbow Merah Si Bintang Akuarium: Pengalaman Merawat dan Tips Jitu disini