Ada satu hal yang saya pelajari setelah lebih dari sepuluh tahun bekerja di dunia pendidikan dan menulis: laptop yang bagus bukan hanya soal performa, tapi juga keseimbangan antara kekuatan, portabilitas, dan kenyamanan. Dan di antara sekian banyak laptop yang pernah saya coba, ACER Swift 3 adalah salah satu yang paling berkesan.
Bukan karena tampilannya yang mencolok atau harga yang “wah,” tapi karena karakternya yang seimbang—sebuah laptop yang diam-diam tangguh. Saya ingin berbagi pengalaman menggunakan ACER Swift 3 ini, dari keseharian mengetik dan mengajar daring, sampai malam-malam ketika saya melepas penat dengan bermain game ringan seperti Valorant atau Genshin Impact.
Contents
- 1 Desain Minimalis ACER Swift 3 yang Elegan tapi Kokoh
- 1.1 Layar dan Visual: Jernih, Cerah, dan Ramah Mata
- 1.2 Keyboard dan Touchpad: Nyaman untuk Mengetik Lama
- 1.3 Performa: Ringan untuk Mobilitas, Kuat untuk Multitasking
- 1.4 Kemampuan Gaming: Jangan Remehkan Swift 3
- 1.5 Daya Tahan Baterai: Salah Satu yang Terbaik di Kelasnya
- 1.6 Konektivitas: Lengkap dan Modern
Desain Minimalis ACER Swift 3 yang Elegan tapi Kokoh

Kesan pertama saya ketika membuka kotaknya adalah: ringan banget!
ACER Swift 3 memang dikenal sebagai seri ultrabook yang menonjol karena bodinya yang ramping dan ringan. Beratnya hanya sekitar 1,2 kilogram, dengan ketebalan sekitar 15,9 mm, membuat laptop ini gampang banget dibawa ke mana-mana. Saya sering menyelipkannya di ransel tanpa merasa terbebani Jaya mesin.
Bodi aluminiumnya memberikan kesan premium dan solid. Warnanya bervariasi, tapi saya pribadi memilih versi silver frost karena terlihat profesional dan tidak mudah kotor. Desain engselnya juga cukup kokoh. Saat membuka tutup laptop, terasa halus tapi tetap stabil.
Yang saya sukai dari desainnya adalah kesederhanaannya. Tidak ada aksen berlebihan. Hanya logo ACER di bagian belakang layar dan finishing metalik yang halus. Ini bukan laptop yang berteriak “lihat aku!”, tapi lebih seperti seseorang yang percaya diri tanpa harus banyak bicara.
Dan jika kamu sering bekerja di kafe atau tempat umum, ACER Swift 3 ini cocok sekali. Desainnya yang tipis dan elegan membuatnya tampak modern tanpa berlebihan. Saya sering mendapat pertanyaan dari teman—“Laptop kamu MacBook ya?”—karena sekilas memang tampilannya mirip.
Layar dan Visual: Jernih, Cerah, dan Ramah Mata
Bagian layar sering jadi penentu kenyamanan sebuah laptop, apalagi untuk orang seperti saya yang betah di depan layar berjam-jam. ACER Swift 3 menggunakan layar 14 inci Full HD (1920×1080) dengan panel IPS. Artinya, warna yang dihasilkan cukup akurat dan sudut pandangnya luas.
Ketika saya mengajar daring atau membuat presentasi, tampilan teks dan gambar terlihat tajam dan jelas. Tidak ada efek “pudar” saat dilihat dari samping, dan tingkat kecerahannya pun cukup baik, bahkan ketika digunakan di ruangan yang terang.
Yang menarik, beberapa varian terbaru dari Swift 3 sudah dilengkapi rasio layar 16:10—memberikan ruang vertikal lebih luas. Buat saya yang sering mengetik atau membaca dokumen panjang, rasio ini sangat membantu. Saya tidak perlu sering menggulir halaman ke bawah.
Selain itu, lapisan anti-glare pada layarnya cukup efektif mengurangi pantulan cahaya. Saya pernah menggunakannya di luar ruangan saat mengawasi kegiatan sekolah, dan masih bisa melihat layar dengan cukup jelas tanpa perlu menaikkan kecerahan sampai maksimum.
Keyboard dan Touchpad: Nyaman untuk Mengetik Lama
Sebagai seseorang yang hampir setiap hari mengetik—entah itu artikel, materi pelajaran, atau email murid—keyboard adalah hal yang paling saya perhatikan. Dan jujur, keyboard ACER Swift 3 termasuk salah satu yang paling nyaman di kelasnya.
Tombol-tombolnya terasa empuk tapi responsif, dengan jarak antar tombol yang pas. Tidak terlalu rapat, tidak juga terlalu renggang. Saya bisa mengetik cepat tanpa sering salah tekan. Tombol panahnya memang agak kecil, tapi itu wajar di laptop ukuran 14 inci.
Selain itu, keyboard-nya sudah dilengkapi backlight. Fitur ini jadi penyelamat saat bekerja di malam hari. Cahaya putih lembut dari bawah tombol membuatnya tetap terlihat jelas tanpa mengganggu mata.
Touchpad-nya luas dan presisi. Gestur seperti two-finger scroll atau tap to click berjalan halus. Bahkan kadang saya tidak merasa perlu membawa mouse saat bepergian, karena touchpad-nya sudah cukup nyaman.
Performa: Ringan untuk Mobilitas, Kuat untuk Multitasking
Sekarang mari masuk ke jantung performa.
Laptop ACER Swift 3 hadir dalam beberapa varian prosesor—mulai dari Intel Core i5 atau i7 Generasi ke-12 hingga versi AMD Ryzen 5 dan Ryzen 7. Saya kebetulan menggunakan varian dengan AMD Ryzen 5 5625U dan RAM 16GB.
Hasilnya? Cepat dan efisien.
Laptop ini bisa menjalankan banyak aplikasi sekaligus tanpa lag. Saya biasa membuka Chrome dengan belasan tab, menjalankan Microsoft Word, Spotify, dan Zoom secara bersamaan. Semuanya berjalan mulus. Bahkan ketika saya mulai melakukan editing foto ringan di Photoshop, performanya tetap stabil.
SSD NVMe berkapasitas 512GB juga membuat proses booting sangat cepat—hanya sekitar 8 detik dari tombol power ke layar login. File besar pun terbuka seketika.
Yang paling saya sukai adalah kipas pendinginnya cukup senyap. Bahkan ketika CPU bekerja cukup berat, suaranya tetap lembut. Laptop ini tidak cepat panas berkat sistem pendingin yang efisien dan desain ventilasi di bagian bawah.
Kemampuan Gaming: Jangan Remehkan Swift 3

Sekilas, Swift 3 bukan laptop gaming. Tidak ada lampu RGB, tidak ada logo garang, dan grafisnya mengandalkan integrated GPU (seperti AMD Radeon Graphics atau Intel Iris Xe). Tapi jangan salah—saya cukup terkejut dengan performanya untuk bermain game ringan hingga menengah.
Saya pernah mencoba memainkan beberapa game seperti:
Valorant: berjalan lancar di resolusi Full HD dengan setting medium, rata-rata 70-90 fps.
Genshin Impact: stabil di sekitar 45-50 fps pada pengaturan medium.
CS:GO: bisa tembus di atas 80 fps.
The Sims 4 dan Stardew Valley: tanpa kendala sama sekali.
Tentu saja, untuk game berat seperti Cyberpunk 2077 atau Red Dead Redemption 2, laptop ini bukan tandingan. Tapi untuk game e-sport atau casual gaming, Swift 3 benar-benar cukup.
Yang penting, laptop ini tidak cepat panas meski digunakan main selama 1-2 jam. Area palm rest tetap adem, hanya bagian bawah yang sedikit hangat. Saya pribadi senang, karena artinya sistem pendinginnya bekerja dengan baik meski bodinya ramping.
Daya Tahan Baterai: Salah Satu yang Terbaik di Kelasnya
Salah satu alasan saya jatuh cinta dengan ACER Swift 3 adalah daya tahan baterainya yang luar biasa. Dengan kapasitas sekitar 48 Wh, laptop ini bisa bertahan 8 hingga 10 jam untuk pemakaian normal seperti mengetik, browsing, dan streaming.
Saya sering membawa laptop ini ke sekolah pagi hari dan baru pulang sore, tanpa perlu membawa charger. Bahkan untuk meeting online berdurasi panjang, baterainya tetap awet. Saat digunakan bermain game ringan atau menonton film Full HD, daya tahannya berkurang menjadi sekitar 5-6 jam—masih sangat baik.
Fitur fast charging-nya juga membantu sekali. Hanya dalam 30 menit, baterai bisa terisi sekitar 50%. Jadi, kalau kamu sedang terburu-buru sebelum berangkat kerja atau kuliah, kamu bisa dapat tambahan jam pakai hanya dengan menancapkan charger sebentar.
Konektivitas: Lengkap dan Modern
Untuk ukuran ultrabook tipis, port yang disediakan cukup lengkap.
ACER Swift 3 memiliki:
1x USB-C (mendukung Power Delivery dan DisplayPort)
2x USB-A
1x HDMI
1x jack audio 3.5mm
1x Kensington Lock
Versi terbaru juga sudah mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2, membuat koneksi internet dan perangkat nirkabel terasa stabil dan cepat. Saya jarang mengalami disconnect saat menggunakan headset Bluetooth atau mouse wireless.
Baca fakta seputar : Teknologi
Baca juga artikel menarik tentang : MacBook Pro: Laptop Premium untuk Kreativitas Tanpa Batas

