Tue. Nov 25th, 2025
Galaxy Z Flip7

Saya masih ingat pertama kali lihat Galaxy Z Flip7 di sebuah toko elektronik di pusat perbelanjaan Jakarta. Dari jauh, kelihatannya seperti smartphone biasa, tapi begitu saya lihat lebih dekat, wah… bentuknya beda banget! Lipatan khas yang sudah jadi identitas seri Galaxy Z masih ada, tapi kali ini terasa lebih halus, lebih solid.

Jujur, sebelumnya saya agak skeptis dengan ponsel lipat. Saya sempat mikir, “Emang tahan lama ya? Apa enggak gampang rusak di lipat-lipat begitu?” Tapi rasa penasaran lebih besar dari keraguan itu. Begitu tangan saya menyentuh Galaxy Z Flip7, sensasi membuka dan menutupnya kayak nostalgia pegang ponsel lipat era 2000-an, tapi versi modern yang super canggih.

Dan di momen itu juga, saya tahu kalau ini bukan sekadar smartphone, tapi semacam pengalaman baru dalam cara kita berinteraksi dengan gadget.

Desain yang Bikin Orang Melirik

Galaxy Z Flip7 Launch Date | Specifications

Hal pertama yang bikin saya jatuh hati? Desainnya. Galaxy Z Flip7 terasa compact banget saat dilipat. Muat di saku celana tanpa bikin sesak. Bahkan waktu saya coba taruh di kantong kemeja, masih oke Gsm arena.

Begitu dibuka, layar utamanya lebar dan jernih. Samsung pakai panel Dynamic AMOLED yang bikin warna-warna terlihat hidup, entah itu nonton YouTube, scrolling Instagram, atau main game. Rasanya kayak punya dua dunia: versi mini saat dilipat, dan versi maksimal saat dibuka.

Saya sempat jalan ke kafe bawa Flip7 ini, dan percaya deh, orang-orang langsung melirik waktu saya buka lipatannya. Ada aura premium yang memang beda dari ponsel biasa.

Fitur Flex Mode: Bikin Hidup Lebih Praktis

Salah satu hal yang bikin Galaxy Z Flip7 unik adalah Flex Mode. Jadi, kita bisa buka layar setengah, dan smartphone otomatis menyesuaikan tampilan.

Contohnya, waktu saya lagi video call dengan teman, saya enggak perlu repot nyari tripod atau penyangga. Cukup lipat setengah, taruh di meja, selesai. Layarnya otomatis bagi dua: bagian atas untuk video, bagian bawah untuk kontrol.

Saya juga pakai fitur ini buat bikin konten. Lagi nongkrong di taman, tinggal taruh Flip7 di bangku, atur kamera, dan… boom, bisa selfie atau bikin vlog tanpa repot. Ini beneran ngirit waktu dan bikin saya merasa smartphone ini lebih “hidup”.

Kamera yang Bikin Percaya Diri

Kalau ngomongin smartphone, kamera pasti jadi topik penting. Galaxy Z Flip7 punya sistem kamera ganda yang, menurut saya, sudah lebih dari cukup buat kebutuhan harian bahkan semi-profesional.

Saya coba ambil foto di kondisi cahaya redup, hasilnya tetap tajam. Ada fitur Nightography yang bikin foto malam enggak blur atau gelap. Waktu jalan malam di Kota Tua, saya iseng foto lampu-lampu jalanan, dan hasilnya bikin saya senyum-senyum sendiri.

Yang lebih keren lagi, kamera depan bisa dipakai tanpa harus buka lipatan. Jadi kalau lagi buru-buru selfie, tinggal pakai layar cover kecilnya buat preview. Simple, tapi keren banget.

Performa yang Bikin Lancar

Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi: Cover Screen Penuh, Desain Tipis & Performa  AI

Jangan kira Galaxy Z Flip7 cuma jual desain. Di dalamnya, Samsung pakai chipset terbaru yang bikin semua terasa mulus. Main game berat kayak Genshin Impact atau PUBG Mobile? Lancar tanpa ngelag.

Saya sempat cobain multitasking: buka YouTube di satu sisi, sambil balas WhatsApp di sisi lain. Semua berjalan mulus tanpa gangguan. RAM besar dan penyimpanan luas bikin pengalaman makin nyaman.

Buat saya, ini poin penting. Karena desain keren aja enggak cukup kalau performa enggak mendukung. Dan Flip7 jelas membuktikan kalau dia bukan sekadar ponsel gaya-gayaan.

Daya Tahan Baterai: Masih Bisa Ditingkatkan

Nah, bagian ini agak bikin saya mikir dua kali. Baterai Galaxy Z Flip7 memang cukup untuk seharian aktivitas normal, tapi kalau dipakai intens, agak cepat habis.

Saya pernah pakai dari pagi jam 8 buat browsing, foto-foto, main game sebentar, dan jam 6 sore baterai sudah tinggal 20%. Jadi kalau kamu tipe pengguna berat, siap-siap bawa powerbank atau charger.

Tapi, untungnya fitur fast charging-nya lumayan membantu. Sekitar 30 menit bisa isi 50%. Jadi enggak perlu nunggu lama kalau buru-buru.

Layar Cover: Kecil tapi Berguna

Salah satu hal yang sering bikin saya senyum adalah layar cover di bagian luar. Walaupun kecil, layarnya cukup untuk cek notifikasi, balas pesan singkat, atau sekadar lihat jam.

Saya ingat waktu lagi meeting, saya bisa cek pesan tanpa harus buka lipatan besar. Tinggal intip layar cover, beres. Praktis banget.

Bahkan saya juga bisa selfie pakai layar cover ini. Rasanya aneh di awal, tapi makin lama makin bikin nagih.

Ketahanan: Apakah Aman Dilipat Berkali-kali?

Pertanyaan klasik: “Apa layar lipat gampang rusak?”

Nah, Galaxy Z Flip7 ternyata punya engsel yang lebih kokoh dibanding generasi sebelumnya. Samsung klaim bisa tahan ratusan ribu lipatan. Saya sendiri sudah lipat-buka puluhan kali dalam sehari, dan sejauh ini enggak ada masalah.

Memang, masih ada lipatan tipis di tengah layar kalau diperhatikan. Tapi jujur aja, setelah beberapa hari dipakai, saya hampir enggak sadar ada lipatan itu. Jadi menurut saya, ini bukan masalah besar.

Harga: Worth It atau Enggak?

Nah, ini bagian yang paling sering ditanyain teman-teman. Galaxy Z Flip7 jelas bukan ponsel murah. Harganya ada di kelas flagship, jadi memang butuh pertimbangan.

Kalau kamu cari smartphone biasa buat komunikasi standar, mungkin ini overkill. Tapi kalau kamu suka tampil beda, peduli sama desain futuristik, dan butuh gadget yang bisa support kerja sekaligus gaya hidup, Flip7 bisa jadi investasi menarik.

Saya sendiri merasa puas walaupun harganya lumayan tinggi. Karena setiap kali buka lipatan, rasanya kayak punya gadget masa depan di tangan.

Pelajaran dari Menggunakan Galaxy Z Flip7

Setelah beberapa minggu pakai, saya sadar satu hal: Galaxy Z Flip7 bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal cara kita menikmati momen.

Saya jadi lebih sering foto-foto kecil, video call tanpa ribet, bahkan lebih enjoy scrolling karena layarnya lega. Tapi yang paling penting, smartphone ini bikin saya sadar kalau teknologi bisa bikin hidup lebih seru, bukan cuma lebih sibuk.

Tips Buat Kamu yang Mau Beli Galaxy Z Flip7

  1. Pikirkan kebutuhanmu. Kalau cuma buat chatting dan browsing, mungkin terlalu mahal. Tapi kalau suka eksplor fitur, ini cocok banget.

  2. Siapkan proteksi. Walaupun kokoh, tetap lebih aman pakai case khusus.

  3. Jangan takut lipat. Enggak perlu khawatir soal engsel, karena sudah dirancang untuk tahan lama.

  4. Siapkan powerbank. Buat pengguna aktif, ini bakal jadi penyelamat.

  5. Manfaatkan Flex Mode. Ini fitur yang bikin Flip7 beda dari ponsel lain, jadi jangan disia-siakan.

Kesimpulan

Galaxy Z Flip7 buat saya adalah kombinasi antara nostalgia ponsel lipat zaman dulu dan kecanggihan teknologi modern. Desainnya bikin orang melirik, fiturnya bikin hidup praktis, dan performanya enggak main-main.

Memang ada beberapa kekurangan, terutama di daya tahan baterai dan harga yang tinggi. Tapi secara keseluruhan, pengalaman memakainya terasa seperti pegang gadget masa depan yang sudah hadir hari ini.

Kalau kamu tipe orang yang suka beda, ingin tampil stylish, dan butuh ponsel yang bisa menunjang produktivitas sekaligus gaya hidup, Galaxy Z Flip7 jelas layak dipertimbangkan.

Baca  fakta seputar : Teknologi

Baca juga artikel menarik tentang : Headset XR Samsung: Inovasi Canggih yang Membawa Dunia Virtual Lebih Nyata