Kalau ada Obelix Hills tempat yang bisa bikin aku betah nongkrong berjam-jam tanpa sadar matahari udah terbenam, jawabannya pasti Obelix Hills. Aku masih ingat pertama kali dengar nama tempat ini, awalnya sempat bingung—kok ada kata “Obelix”? Bukannya itu tokoh di komik travels Asterix? Tapi setelah cari tahu, ternyata bukan soal komik, melainkan sebuah destinasi hits di Yogyakarta yang menawarkan pemandangan city light, tempat nongkrong kekinian, dan wikipedia spot foto yang nggak ada habisnya.
Dan jujur, pengalaman pertamaku ke sana itu campur aduk antara kagum, excited, tapi juga agak kesal sama diriku sendiri karena sempat salah pilih waktu datang. Tapi ya itu bagian dari cerita, kan? Nggak semua perjalanan harus sempurna. Dari pengalaman itu, justru aku belajar banyak hal tentang bagaimana menikmati liburan tanpa ribet.
Contents
Kenapa Milih Obelix Hills?
Aku tipe orang yang kalau liburan tuh cari tempat yang bisa “all in one”: ada view bagus, ada makanan enak, ada spot buat santai, dan kalau bisa ada momen refleksi kecil biar nggak cuma sekadar jalan-jalan. Obelix Hills masuk ke semua kriteria itu.
Lokasinya ada di Klampok, Patuk, Gunungkidul, nggak jauh banget dari pusat kota Jogja. Kalau dari Malioboro, kira-kira butuh waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam, tergantung macet atau enggaknya. Dan perjalanan ke sana itu udah jadi bagian dari keseruan—lewat jalan berkelok, naik turun, sampai akhirnya ketemu papan nama besar bertuliskan “Obelix Hills”.
Waktu pertama kali masuk, yang langsung bikin aku jatuh cinta adalah suasananya. Beda banget sama kafe biasa atau sekadar tempat wisata foto-foto. Di sini tuh vibe-nya campur antara tempat nongkrong anak muda, spot healing keluarga, dan juga area yang romantis buat pasangan.
Pengalaman Pertama: Salah Timing
Nah, ini bagian kocaknya. Aku datang ke Obelix Hills sekitar jam 12 siang. Dan… itu salah besar. ♂️
Bayangin aja, matahari di atas kepala, panasnya cukup terik, dan aku duduk di bean bag sambil kipas-kipas sendiri. Memang sih, pemandangan bukit dan kota Jogja dari atas tuh keren banget, tapi panasnya bikin aku nggak bisa fokus. Jadi pelajaran pertama: jangan datang terlalu siang kalau mau nyaman.
Waktu terbaik ke Obelix Hills menurutku ya sore menjelang sunset. Dari jam 4 sore sampai malam. Kenapa? Karena:
Angin lebih adem.
Sunset Jogja itu sesuatu yang nggak bisa dideskripsikan pakai kata-kata.
Lampu-lampu mulai dinyalain, vibes jadi lebih hangat.
Setelah sadar kesalahan itu, aku balik lagi beberapa minggu kemudian—dan kali ini berhasil menikmati Obelix Hills sesuai ekspektasi.
Spot Foto Favorit
Ngomongin Obelix Hills tanpa bahas spot foto tuh ibarat makan pecel lele tanpa sambal—kurang greget.
Ada lebih dari 30 spot foto yang bisa dicoba. Beberapa yang paling aku suka:
The Swings
Ayunan besar dengan background langit dan kota Jogja. Rasanya kayak terbang bebas, dan hasil fotonya Instagramable banget.Rock Bar
Ini spot nongkrong outdoor di atas batu besar, dikasih meja kursi simple tapi view-nya luar biasa. Cocok buat yang mau chill sambil pesan minuman dingin.Picnic on the Sky
Bean bag warna-warni di atas dek kayu, menghadap langsung ke arah barat. Tempat ini jadi favoritku, karena dari situ bisa lihat sunset sambil ngemil.The Edge at Rock Hills
Spot dengan background jurang, buat yang suka foto dramatis. Tapi hati-hati juga, jangan sampai keasyikan pose terus lupa diri.
Makanan di Obelix Hills
Nah, aku kira awalnya tempat ini cuma jualan view. Ternyata makanan di sini lumayan lengkap. Dari makanan berat kayak nasi goreng, mie goreng, sampai camilan ringan kayak pisang goreng keju, semua ada. Harganya standar wisata Jogja, nggak murah banget tapi juga nggak bikin kantong jebol.
Aku pernah coba nasi goreng kecombrang di sini, unik banget rasanya. Ada aroma segar khas bunga kecombrang, bikin beda dari nasi goreng biasa. Minumannya aku pilih es kopi susu, dan itu jadi kombinasi pas buat sore hari.
Tips kecil: kalau mau hemat, mending pesan makanan buat sharing. Karena porsi beberapa menu di sini cukup besar.
Hal yang Bikin Betah
Salah satu alasan aku bisa betah berjam-jam di Obelix Hills adalah suasananya. Nggak cuma soal view, tapi juga cara mereka ngatur tempat. Ada area khusus keluarga, ada area buat yang pengen nongkrong ala anak muda, bahkan ada live music yang bikin suasana makin hidup.
Yang paling ngena buatku adalah momen ketika lampu-lampu mulai dinyalakan saat matahari terbenam. City light Jogja yang kelap-kelip di kejauhan, ditambah cahaya lampu-lampu kecil di sekitar dek, bikin suasananya magis banget. Jujur aja, aku sempat bengong beberapa menit, cuma duduk sambil nikmatin suasana. Itu salah satu momen di mana aku merasa: “Oke, ini alasan kenapa orang-orang jatuh cinta sama Jogja.”
Tips Praktis Buat Kamu yang Mau ke Obelix Hills
Dari pengalaman (plus kesalahan) yang aku alami, aku mau kasih beberapa tips biar kunjunganmu ke sini lebih maksimal:
Datang sore menjelang sunset. Jangan siang bolong kecuali kamu tahan panas.
Bawa kamera atau HP dengan baterai penuh. Spot foto banyak banget, sayang kalau kehabisan daya.
Gunakan pakaian nyaman. Karena tempatnya outdoor, jadi lebih baik pakai baju adem dan sepatu/sandal yang enak dipakai jalan.
Pesan tempat kalau weekend. Biasanya rame banget, jadi biar nggak kehabisan spot enak.
Jangan buru-buru pulang. Nikmati city light malam, karena itu salah satu highlight terbaik di Obelix Hills.
Pelajaran yang Kupetik
Dari perjalanan ke Obelix Hills, aku belajar satu hal penting: liburan itu nggak harus jauh atau mewah. Kadang yang kita butuhkan cuma tempat nyaman, pemandangan indah, dan waktu buat diri sendiri atau orang-orang terdekat.
Aku juga jadi sadar, kadang ekspektasi kita bisa bikin kecewa kalau nggak realistis. Kayak aku yang datang siang bolong lalu ngeluh panas. Padahal solusinya simpel: ubah timing. Hidup juga kadang gitu kan? Bukan tempatnya yang salah, tapi cara kita menikmatinya.
Penutup
Buat aku, Obelix Hills bukan sekadar tempat wisata kekinian. Lebih dari itu, ini tempat di mana aku bisa berhenti sejenak, menikmati momen, dan merasa dekat dengan Jogja dari ketinggian.
Kalau kamu lagi cari tempat buat nongkrong, healing, atau sekadar nyari spot foto keren, Obelix Hills jelas wajib masuk daftar. Jangan ulangi kesalahan aku yang datang siang-siang ya. Datang sore, bawa teman atau pasangan, pesan makanan enak, lalu biarkan Jogja memanjakanmu dengan pemandangan sunset dan lampu kota.
Percaya deh, itu pengalaman yang bakal sulit dilupakan.
Baca Juga Artikel Ini: Wisata Alam: Cerita Seru dan Tips Menikmati Liburan Anti Gagal