Saya masih inget pertama kali saya lihat orang terbang di langit cuma pakai kain parasut dan tali. Waktu itu saya lagi liburan ke Puncak, Bogor. Di tebing bukit paralayang itu, beberapa orang tampak “melayang” dengan santainya. Awalnya saya pikir itu semacam olahraga militer atau pilot latihan. Ternyata, itu namanya paragliding—dan langsung bikin saya penasaran.
Paragliding, atau yang kadang disebut “terjun bebas pakai parasut tanpa terjun”, adalah olahraga udara yang menggunakan parasut ringan tanpa mesin. Kalau dilihat dari jauh, kayaknya gampang. Tapi pas saya coba sendiri? Ya ampun… deg-degannya kayak nunggu hasil Blog ujian anak!
Contents
- 1 Paragliding Itu Apa Sih?
- 1.1 Paragliding Itu Ekstrem? Banget!
- 1.2 Kenapa Paragliding Jadi Terkenal?
- 1.3 Pengalaman Pertama Saya: Panik, Salah Duduk, Tapi Bahagia
- 1.4 Manfaat Paragliding: Lebih dari Sekadar Seru-seruan
- 1.5 Tips Buat Pemula: Dari yang Pernah Salah
- 1.6 Event Paragliding Dunia: Ajang Terbang Kelas Dunia
- 1.7 Paragliding di Indonesia: Surga Tersembunyi Para Penerbang
- 1.8 Terbang Itu Menyenangkan… Kalau Kamu Siap
Paragliding Itu Apa Sih?
Secara teknis, paragliding adalah olahraga terbang bebas dengan parasut yang diluncurkan dari ketinggian, seperti bukit atau gunung. Bedanya dengan skydiving, kita nggak lompat dari pesawat, tapi lari dari tebing. Dan parasutnya? Nggak segede payung tentara. Bentuknya kayak sayap, dengan banyak tali yang tersambung ke harness alias sabuk tempat duduk Wikipedia.
Yang bikin menarik, pilot paragliding (termasuk pemula seperti saya saat itu) bisa ngatur arah, naik-turun, bahkan muter-muter di udara pakai teknik kontrol yang disebut “brake toggle” dan “weight shifting”. Kedengerannya rumit, tapi pas di langit? Wah, semua terasa jadi simpel… dan luar biasa!
Paragliding Itu Ekstrem? Banget!
Nah, bagian ini penting. Banyak orang nanya ke saya, “Bukannya paragliding itu bahaya?” Jawabannya: bisa iya, bisa nggak. Sama seperti naik motor atau panjat tebing—kalau nggak ngerti teknik dasarnya, nggak pakai alat yang aman, atau ngelawan cuaca, ya jelas bahaya.
Yang bikin ekstrem itu:
Ketinggian: Kamu bisa terbang dari 100 meter sampai 3000 meter. Bayangin aja ketinggian 100 lantai lebih.
Cuaca: Angin jadi faktor utama. Salah perhitungan dikit, bisa terbawa arus ke tempat yang nggak diinginkan.
Kendali: Walau terlihat sederhana, tapi ngatur arah parasut di tengah angin butuh konsentrasi dan teknik.
Saya pernah hampir mendarat di kebun teh yang miring gara-gara salah ngitung arah angin. Untung ada instruktur di belakang saya (saya tandem waktu itu). Kalau nggak, bisa-bisa saya nyangkut di pohon. Jadi ya, olahraga ini memang ekstrem… tapi terukur dan aman kalau sesuai prosedur.
Kenapa Paragliding Jadi Terkenal?
Beberapa tahun terakhir, saya perhatiin paragliding makin populer, terutama di kalangan anak muda dan traveler. Alasannya?
Instagrammable – Terbang di atas pantai Bali atau perbukitan Lombok itu… ya Allah, cantiknya kayak wallpaper komputer!
Adrenalin Rush – Sekali ngerasain terbang bebas, kayaknya semua masalah dunia hilang. Sumpah, itu bukan lebay.
Lebih Terjangkau – Dulu paragliding cuma buat atlet atau orang kaya. Sekarang, banyak tempat wisata yang buka paket tandem mulai dari 300-500 ribu rupiah.
Dan tentu saja, makin banyak event paragliding dunia yang disiarkan online, bikin olahraga ini makin dikenal. Nanti saya bahas deh beberapa event-nya di bagian bawah.
Pengalaman Pertama Saya: Panik, Salah Duduk, Tapi Bahagia
Oke, ini bagian favorit saya—curhat pengalaman pertama. Saya daftar tandem flight di Batu, Malang. Sebelum naik, saya sempat menyesal. “Ngapain sih ikut-ikutan olahraga ekstrem, umur udah 40, tulang udah mulai bunyi!”
Tapi ya udah kadung daftar. Saya pakai helm, jaket, dan harness. Dikasih instruksi singkat: “Nanti pas lari jangan duduk ya, biar parasutnya kebuka.” Tapi pas take-off, saya panik. Baru lari 3 langkah, saya malah duduk duluan. Alhasil, kami hampir gagal terbang. Instruktur saya langsung teriak, “Bangun! Bangun! Jangan duduk!”
Untung parasutnya kebuka juga, dan kami berhasil ngangkat. Begitu di udara? Saya speechless. Beneran… ngelihat pemandangan dari atas, semua rumah kayak mainan, mobil cuma titik, dan angin sepoi-sepoi itu… hmm, healing banget.
Manfaat Paragliding: Lebih dari Sekadar Seru-seruan
Dulu saya kira paragliding cuma buat gaya-gayaan. Tapi setelah beberapa kali coba (ya, saya ketagihan!), saya sadar ada banyak manfaat dari olahraga ini:
Melatih fokus – Di udara, nggak ada tombol pause. Kita harus fokus dan peka terhadap perubahan angin.
Mengatasi rasa takut – Beneran, ini terapi buat kamu yang takut ketinggian. Rasanya kayak berdamai dengan diri sendiri.
Menguatkan otot inti – Karena harus duduk tegak, jaga keseimbangan, dan ikut gerak tubuh.
Mental clarity – Saya jadi sering refleksi hidup pas di atas. Kayak ada momen “zen” di tengah udara.
Kalau kamu punya stres kerja, paragliding bisa jadi cara ekstrem untuk kabur sejenak.
Tips Buat Pemula: Dari yang Pernah Salah
Oke, ini bagian yang bisa bantu kamu banget kalau mau nyoba paragliding pertama kali. Dari pengalaman (dan beberapa kesalahan konyol saya), ini tips penting:
Jangan duduk duluan saat take-off! Ini kesalahan klasik pemula.
Pakai sepatu tertutup – Karena kamu akan lari dan mendarat di tanah, hindari sandal atau heels (yes, saya lihat ada orang yang pakai itu).
Ikuti arahan instruktur 100% – Jangan gaya-gayaan di udara.
Pastikan cuaca cerah – Paragliding sangat tergantung pada kondisi angin.
Makan dulu, tapi jangan terlalu kenyang – Kalau kamu tipe gampang mabuk, siap-siap aja.
Dan satu hal penting… percaya sama alat dan instruktur. Paragliding itu aman, asal kita nggak sok tahu.
Event Paragliding Dunia: Ajang Terbang Kelas Dunia
Buat kamu yang udah lebih serius, atau pengen nonton aksi para atlet pro, ini beberapa event paragliding internasional yang keren banget:
Paragliding World Cup (PWC) – Ajang paling bergengsi yang diselenggarakan di berbagai negara tiap tahunnya.
Red Bull X-Alps – Gabungan antara paragliding dan hiking melintasi pegunungan Alpen. Gila banget stamina mereka.
Asian Games Paragliding – Yes, olahraga ini udah masuk cabang resmi di beberapa edisi Asian Games.
Pre-World Cup Indonesia (Batukaras, Puncak) – Kadang Indonesia juga jadi tuan rumah loh!
Saya pernah nonton event lokal di Puncak, dan serius… ngelihat atlet manuver di langit kayak nonton tari udara. Keren banget!
Paragliding di Indonesia: Surga Tersembunyi Para Penerbang
Jangan salah, Indonesia punya spot paragliding kelas dunia. Beberapa yang udah saya coba dan saya rekomendasikan:
Puncak, Bogor – Lokasi paling populer, cocok buat pemula.
Batu, Malang – View perbukitan dan kota yang ciamik banget.
Timbis, Bali – Bayangin terbang di atas Samudra Hindia. Magis!
Matantimali, Palu – Spot favorit atlet profesional, anginnya stabil.
Bukit Paralayang, Puncak Lawang (Sumbar) – View Danau Maninjau dari langit? Speechless!
Terbang Itu Menyenangkan… Kalau Kamu Siap
Kalau kamu tanya apakah paragliding cocok buat semua orang? Jawabannya: ya, selama kamu berani dan mau belajar. Jangan biarkan usia, berat badan, atau rasa takut nahan kamu buat ngerasain sensasi ini.
Saya sendiri sekarang rutin paragliding tiap dua bulan. Kadang ngajak teman, kadang sendiri. Setiap kali mendarat, saya merasa lebih “hidup”, lebih bersyukur, dan anehnya… lebih ringan menghadapi hidup.
Jadi, kalau kamu ada waktu dan kesempatan, coba sekali seumur hidup. Siapa tahu kamu juga ketagihan kayak saya.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Seated Back Twist: Rahasia Gerakan Sederhana untuk Punggung Sehat dan Pikiran Segar disini