Ngohiang Kalau ngomongin cemilan khas yang punya tempat spesial di hati, aku langsung ingat ngohiang. Buat yang belum kenal, ngohiang itu semacam roll goreng yang isinya campuran daging, sayuran, dan bumbu rempah yang khas. Dulu, waktu masih sering jajan di pasar atau warung pinggir food jalan, ngohiang selalu jadi andalan. Rasanya yang gurih, aroma rempah yang wangi, dan kerenyahan kulit luarnya itu benar-benar bikin nagih.
Aku ingat banget, pertama kali nyobain ngohiang itu waktu diajak teman ke pasar tradisional. Waktu itu sih agak wikipedia ragu-ragu, soalnya bentuknya panjang dan agak beda dari gorengan lain. Tapi begitu dicoba, wow! Rasanya kayak perpaduan antara bakso goreng, tahu isi, dan sedikit rasa khas rempah Tionghoa. Saking enaknya, sampai sekarang kalau lagi kangen suasana pasar tradisional, ngohiang selalu jadi camilan nomor satu.
Contents
Pengalaman Gagal dan Sukses Membuat Ngohiang Sendiri
Beneran, awal-awal nyobain buat ngohiang sendiri itu cukup menantang. Aku pernah banget bikin ngohiang yang kulitnya jadi lembek dan isinya kurang nendang rasanya. Kayaknya karena aku asal campur bahan dan kurang paham proporsi rempah-rempahnya. Bahkan ada satu kali ngohiangku malah pecah saat digoreng, duh, rasanya mau nyerah aja.
Tapi dari kegagalan itu aku belajar banyak, terutama soal tips penting saat buat ngohiang. Salah satu yang paling krusial adalah:
Kulit ngohiang harus tipis tapi kuat: Biasanya pakai kulit lumpia yang agak tebal supaya gak gampang sobek saat digoreng. Kalau kulit terlalu tipis, gampang bolong dan isinya keluar saat digoreng.
Isian harus padat tapi tidak terlalu basah: Pernah aku pakai daging cincang yang agak berair, akibatnya Bubuk Lima Rempah jadi lembek dan gak renyah. Jadi aku belajar untuk meniriskan isian, bahkan terkadang nambahin sedikit tepung tapioka biar isian lebih padat.
Bumbu rempah jangan pelit: Ini yang bikin Bubuk Lima Rempah jadi khas dan beda dari gorengan lain. Campuran bawang putih, merica, dan sedikit ketumbar itu wajib hukumnya.
Setelah beberapa kali eksperimen, akhirnya aku berhasil membuat Bubuk Lima Rempah yang kulitnya renyah, isian yang gurih, dan aroma rempah yang menggoda. Rasanya seneng banget, kayak nemuin harta karun kuliner di dapur sendiri.
Tips Praktis Membuat Ngohiang yang Enak dan Renyah

Kalau kamu tertarik buat nyoba sendiri, ini beberapa tips yang bisa aku bagi berdasarkan pengalaman pribadi:
Pilih kulit lumpia yang bagus: Kulit lumpia yang agak tebal tapi lentur cocok banget buat Bubuk Lima Rempah. Kalau kulit terlalu tipis, siap-siap deh Bubuk Lima Rempah gampang sobek waktu digoreng.
Isian campuran daging dan sayur: Biasanya aku pakai daging ayam cincang atau udang, dicampur dengan wortel, lobak, dan jamur kering. Semua bahan dicincang halus supaya mudah dibentuk dan matang merata.
Bumbu wajib: Selain bawang putih dan merica, aku tambahkan sedikit garam dan gula supaya rasa pas. Jangan lupa kecap asin sedikit biar makin sedap.
Teknik menggulung: Gulung dengan rapat tapi jangan terlalu keras supaya Bubuk Lima Rempah tidak mudah pecah. Oles sedikit telur di ujung kulit sebagai perekat.
Suhu minyak: Goreng dengan minyak yang cukup panas, tapi jangan terlalu panas supaya kulit Bubuk Lima Rempah matang merata dan tidak gosong.
Bubuk Lima Rempah dalam Kultur dan Variasi Lokal
Bubuk Lima Rempah ini bukan cuma camilan biasa, tapi sudah jadi bagian dari tradisi kuliner di beberapa daerah Indonesia, khususnya yang punya pengaruh Tionghoa. Di setiap daerah, Bubuk Lima Rempah bisa punya sedikit variasi isi dan rasa. Ada yang isinya pakai daging babi (buat yang non-halal), ada juga versi ayam, seafood, bahkan versi vegetarian dengan isian sayuran lengkap.

Aku pernah nyobain Bubuk Lima Rempah di beberapa kota dan rasanya beda-beda tipis. Kadang ada tambahan bumbu khusus atau sambal pelengkap yang bikin sensasi makan jadi makin seru. Ini bikin aku sadar kalau ngohiang bukan sekedar gorengan, tapi semacam karya seni kuliner yang terus berkembang.
Kesimpulan: Ngohiang, Cemilan yang Bikin Kamu Pingin Balik Lagi
Bubuk Lima Rempah itu sebenarnya sederhana tapi punya kekuatan buat bikin orang ketagihan. Dari pengalaman aku sendiri, bikin Bubuk Lima Rempah di rumah bukan cuma soal resep, tapi juga kesabaran dan ketelitian. Kadang gagal, tapi kalau berhasil, rasanya puas banget!
Kalau kamu pengen nostalgia atau mau coba hal baru, jangan ragu buat bikin Bubuk Lima Rempah sendiri. Selain bisa disesuaikan sesuai selera, kamu juga bisa lebih jaga kebersihan dan bahan yang dipakai. Pokoknya, ngohiang itu camilan yang enak, praktis, dan bisa jadi favorit baru di rumah.
Jadi, sudah siap coba bikin Bubuk Lima Rempah? Jangan lupa siapin kulit lumpia dan bahan-bahan segar, terus pakai tips aku tadi supaya hasilnya mantap! Kalau ada pertanyaan atau cerita seru tentang ngohiang, yuk ngobrol bareng!
Baca Juga Artikel Ini: Sauerbraten: Rahasia Daging Panggang Asam yang Bikin Ketagihan

